Pages

Minggu, 28 April 2013

Sang Penggenggam Nyawa


Sadarkah kita bahwa nyawa yang masih terjalar dalam tubuh kita ini hanya titipan?
Sadarkah kita bahwa pijakan kaki kita di bumi ini kelak akan berhenti berpijak ketika Ia telah berkehendak?


Seringkali terjadi, jiwa-jiwa yang (merasa) telah merajai bumi menjadi gelap hati..
Seringkali terjadi, jiwa-jiwa yang telah ditinggal mati oleh orang yang dicintai baru tersadar siapa sebenarnya Sang Penggenggam Hati..

Mengingat mati, bukan berarti tercabutnya optimisme dari dalam diri
Mengingat mati, bukan berarti kepasrahan tanpa usaha menjalani apa-apa yang diingini
Mengingat mati, adalah cara kita merendahkan diri, hingga tergenggamnya dunia di tangan dan akhirat di hati..

Ya Rabbi, hari ini telah Kau ambil sebuah nyawa yang memang menjadi hak-Mu
Sebuah nyawa dari seseorang yang aku cintai, adik dari ibuku yang tak hentinya terisak sedari tadi
Ya Rabbi, izinkanlah ia beristirahat di sisi terindah-Mu
Ampuni segala dosanya dan lapangkanlah jalannya menuju surga abadi-Mu :')

* Teruntuk om didi yang sudah berpulang hari ini, selamat jalan om... semoga tenang di akhirat sana :') *

Selasa, 23 April 2013

Inez Ultra Fine Liquid Eyeliner [makeup review]

Tadaaaaa, inilah local product daily eyeliner-ku selama kurang lebih 2 tahun ini,

dan sekarang saatnya untuk me-review ;)


Buat aku, eyeliner termasuk benda wajib yang harus digunakan saat akan pergi keluar rumah. Alasannya? hmmm, alasannya karena benda ajaib ini bisa membuat mata menjadi lebih "hidup". Aku lebih memilih nggak memakai mascara daripada nggak memakai eyeliner, hehe.

Untuk eyeliner sendiri, ada beberapa pilihan jenis yang bisa dipakai: liquid (cair), pencil, dan cream.
Dari ketiga jenis tersebut, aku prefer liquid eyeliner, karena yang pencil warnanya cepat hilang and easy smudge, sedangkan yang cream juga easy smudge dan terlihat tebal (jatuhnya seperti memakai eyeshadow versi tebal).

Lalu, apa bedanya liquid eyeliner yang ini dengan liquid eyeliner yang lainnya?

Perbedaannya terletak pada 2 hal penting, yaitu kuas aplikatornya yang super tipisss dan warnanya yang stay on for a loooong time. Dari beberapa liquid eyeliner yang aku beli, produk ini yang memiliki kuas aplikator paling tipis, jadi bisa membuat garis mata setipis mungkin. Kemudian, warnanya yang hitam pekat itu nggak mudah luntur, karena kalo udah dalam keadaan kering, diberi air dan digosok pelan pun nggak akan hilang.. lalu bagaimana membersihkannya? dengan "dikelupas". Iya, dikelupas. Pernah lihat sisa lem yang sudah kering? atau masker collagen/gold? atau kulit mati yang dikelupas? seperti itulah dikelupasnya. Saat dikelupas, hilang sudah tanpa sisa. Lain dengan liquid eyeliner yang lain, biasanya warnanya cepat memudar dan terkadang smudge jika terkena minyak dari eyelid kita atau terkena air.

Kesimpulannya adalaaah...

  • Packaging-nya standar, sama seperti liquid eyeliner yang lain
  • Kuas aplikator yang super tipis memudahkan kita untuk membuat garis yang tipis maupun tebal
  • Warnanya pekat but still natural
  • Anti-smudge <<< the most I loved
  • Re-purchase? YES, I have use it since 2 years ago, remember? :p


Wardah Lightening Two Way Cake [makeup review]

Dari sekian banyak bedak two way cake, yang satu ini menurutku termasuk yang oke. Sebagai informasi, kulitku wajahku termasuk kulit kombinasi, artinya mudah berminyak tapi mudah kering sampai agak mengelupas jika terlalu banyak memakai produk anti kulit berminyak. Nah loh, manja sekali ya kulitku :|

Nah, untuk pemakaian bedak pun aku sudah berganti-ganti dari satu produk ke produk lain, sebenarnya untuk kulit sepertiku ini lebih disarankan untuk memakai bedak tabur  untuk menghindari jerawat (kulit berminyak biasanya rawan berjerawat), tapi karena aku jarang berjerawat (paling komedoan) dan suka dengan bedak yang awet lebih lama, jadilah pilihan jatuh pada bedak padat, hahaha. Oke deh lanjut ke reviewnya..

Satu hal yang sangat kusuka dari produk ini adalah packaging-nya. Cantik, terlihat ekslusif, dan yang terpenting, bersih. Lihat kan ada tempat khusus spons-nya? di tempat spons-nya itu ada lubang-lubang kecil di bawahnya  agar tidak lembab. Yeaaa, I love it :D

Produk ini tersedia dalam 4 warna: Light Beige, Golden Beige, Sheer Pink, dan Natural. Yang aku punya adalah yang Golden Beige, teksturnya haluuus banget, dan pemakaiannya cukup tipis-tipis aja karena sangat pigmented ya menurutku. Kalo pakenya tebel, udah macem lenong bok :p
Selain itu, produk ini juga diperkaya dengan ekstrak licorice dan UV protection yang melindungi kulit kita dari sinar matahari, jadi aman deh kalo udah pake ini (apalagi aku nggak suka pake sunscreen, pasti bikin muka berminyak).

Kesimpulannya:
  • Packagingnya oke, oke banget
  • Teksturnya lembut dan pigmented
  • Coverage medium to full
  • Cukup tahan lama, nggak perlu re-touch kalo cuacanya bersahabat
  • Oil control-nya cukup oke, wajah jadi nggak terlihat mengkilap :D
  • Re-purchase? of course :)


Malaikat Kecil

aku ingin bercerita,
tentang sebuah harapan untuk dapat terlelapnya seorang malaikat kecil
dalam pelukanku..



Tak sempurna seorang perempuan sebelum ia dapat memberikan keturunan, begitu kebanyakan penilaian orang. Yah, menjadi seorang ibu, menurutku adalah sebuah anugerah luar biasa dari Sang Maha Kuasa. Anugerah yang tidak semua perempuan dapat merasakannya.

Mengapa demikian? Karena selain usia, jodoh dan kematian, anak pun juga merupakan misteri Illahi. Oleh karena itu, saat mendengar seorang perempuan yang baru saja melahirkan, aku selalu menggumam dalam hati "subhanallah, sungguh beruntung perempuan itu. semoga kelak aku juga bisa merasakannya, aamiin".

Bagiku, cinta yang paling tulus selain cinta Allah pada makhluk-Nya adalah cinta seorang ibu pada anaknya. Tak perduli seberapa sering hatinya terluka dan merasa lelah karena kelakuan anaknya, selalu rasa cinta mengalahkan segalanya. Dan aku mendamba untuk memiliki rasa cinta seperti itu...

Ada sebuah tulisan singkat yang pernah kutulis di fitur notes facebook dua tahun silam, tepatnya tahun 2011,  tentang pendidikan yang akan kuajarkan bagi anakku nanti..

Saat anakku masih balita
Aku akan menemaninya makan dan minum dengan tangan kanan
Aku akan menemaninya bermain hingga sore di taman
Aku akan menemaninya membaca dongeng di setiap malam
Saat orang tua lain menemani anaknya hanya ketika ditinggal babysitternya

Saat anakku mulai masuk SD
Aku akan membelikan congklak untuknya
Aku akan membelikan ular tangga untuknya
Aku akan membelikan mobil-mobilan untuknya
Saat orang tua lain membelikan handphone blackberry untuk anaknya

Aku tak perduli
Saat aku diolok oleh teman arisan
Karena aku harus menjemput sendiri anakku tanpa bantuan babysitter
Aku tak perduli
Saat aku dihina oleh teman kantor
Karena aku membelikan congklak dan bukan blackberry untuk anakku

Kenapa aku berbuat seperti itu ?
Bukan karena pelit
Atau karena aku miskin
Apalagi tidak modern
Atau aku tak sayang anakku
Sungguh, bukan itu

Tapi
Aku ingin mengajari anakku
Bagaimana menjadi
Anak-anak ..

Jumat, 19 April 2013

Tuhan dan Cokelat



Sadarkah engkau bahwa Tuhan memberi pesan
lewat sebatang cokelat yang kau beli sepulang kerja tadi?

Dengan amarah dan kecewa yang menggantung di pelupuk mata, kau bercerita tentang bosmu di kantor yang menilai buruk hasil kerjamu. Aku tersenyum memperhatikan ceritamu, lewat mulutmu yang sibuk mengunyah cokelat.

Aku membiarkan dirimu tenggelam dalam kepahitanmu, hingga saat kalimatmu menemui titiknya, aku bertanya, “Bagaimana rasa cokelatnya?”.

Keningmu berkerut, dengan nada kesal kau menjawab, “Manis bercampur pahit.  Kenapa kau malah bertanya tentang cokelatnya? Kau tidak memperhatikan ceritaku?”.

Aku menatapmu seraya berkata, “Begitulah hidupmu hari ini, sayang, seperti cokelat yang sedang kau kunyah, manis dan pahit. Tidakkah kau memahami bahwa Tuhan memberi kesempatan padamu untuk merasakan manis dari kepahitan yang kau rasakan hari ini? Coba kau renungi lagi, ada pesan baik dari Tuhan lewat teguran bosmu hari ini”.

Kau terdiam, mulutmu yang sibuk mengunyah pun ikut diam, hingga sebuah anggukan kecil dapat kutangkap lewat retinaku. Lalu kau meraih lenganku, menenggelamkanku dalam pelukmu.