Pages

Kamis, 15 Mei 2014

Terlalu Pagi

Masih terlalu pagi untuk menulis sambil meneteskan air mata di pipi
Biarlah, biar lega rongga dada ini
Biarlah, biar cepat selesai segala rasa yang membebani

Ada banyak kata yang tak kuasa terucap, menggumpal di dalam hati, lalu keluar  begitu saja dalam bentuk butiran air mata yang membasahi bantal dan gulingku pagi ini.

Aku terlalu lemah.

Untuk sesuatu yang  merusak hariku, merusak percayaku, merusak harapku.

Merusak hidupku.

Hey, siapa pula yang perduli pada segenggam hatimu yang menjerit sejak lama itu?

Bahkan tidak juga yang menjadikan hatimu seperti itu.

Sadarlah!

Sadarlah, hati...

Sadarlah... :’(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar